Buy/Sell, New/Liquid(closed position) Position
Sebelum kita trading, kita harus mengetahui mekanisme dalam bertransaksi dalam forex. Ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu:
1. Buy New
Apabila kita menganalisa harga market(pair yang ingin di trade) akan naik, maka posisi yang diambil adalah buy, posisi baru tersebut dinamakan buy new(posisi beli baru). Posisi buy merupakan posisi beli yang berarti mengharapkan harga market(pair yang di trade) naek. Apabila setelah mengambil posisi buy, ternyata harga naik, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) profit/untung tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position), begitu pula sebaliknya apabila setelah mengambil posisi buy, ternyata harga turun, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) loss/rugi tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position).
2. Sell New
Apabila kita menganalisa harga market(pair yang ingin di trade) akan turun, maka posisi yang diambil adalah sell, posisi baru tersebut dinamakan sell new(posisi jual baru). Posisi sell merupakan posisi jual yang berarti mengharapkan harga market(pair yang di trade) turun. Apabila setelah mengambil posisi sell, ternyata harga turun, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) profit/untung tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position), begitu pula sebaliknya apabila setelah mengambil posisi buy, ternyata harga turun, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) loss/rugi tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position).
3. Buy/Sell Liquid
Setiap posisi trade buy/sell new akan diakhiri dengan penutupan posisi dengan buy/sell liquid. Untuk menutup posisi buy new dilakukan dengan melakukan sell liquid. Begitu juga untuk menutup posisi sell new dilakukan dengan melakukan sell liquid. Buy/Sell new, Buy/Sell liquid dilakukan secara manual pada jaman conventional yang dimana software trading belum populer. Pada jaman sekarang untuk posisi Buy/Sell Liquid(close position) sudah tidak dipergunakan lagi. Dengan perkembangan jaman, dalam software mt4 untuk menutup posisi buy/sell new, cukup dengan istilah close position tanpa diinformasikan lagi tentang buy/sell liquid.
Limit Order(Pending Order)
Limit Order(Pending Order) merupakan pemesanan harga yang belum terjadi. Limit Order bisa berupa:
1. Buy Limit
Buy Limit merupakan pemesanan limit order posisi Buy New yang ditempatkan di bawah harga market(pair yang di trade).
Contoh Buy Limit pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Buy Limit dipesan di 1.4000,0 di bawah harga market(pair yang di trade) pada 1.4024,6. Buy Limit tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) turun dan ask/buy price(harga beli) menyentuh Buy Limit tersebut.
2. Sell Limit
Sell Limit merupakan pemesanan limit order posisi Sell New yang ditempatkan di atas harga market(pair yang di trade).
Contoh Sell Limit pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Sell Limit dipesan di 1.4100,0 di atas harga market(pair yang di trade) pada 1.4018,2. Sell Limit tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) naik dan bid/sell price(harga jual) menyentuh Sell Limit tersebut.
Limit Buy/Sell Stop
1. Limit Buy Stop
Buy Stop merupakan pemesanan limit order posisi Buy New yang ditempatkan di atas harga market(pair yang di trade).
Contoh Limit Buy Stop pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Limit Buy Stop dipesan di harga1.4100,0 di atas harga market(pair yang di trade) pada 1.4078,4. Limit Buy Stop tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) naik dan ask/buy price(harga beli) menyentuh Buy Stop tersebut.
2. Limit Sell Stop
Sebelum kita trading, kita harus mengetahui mekanisme dalam bertransaksi dalam forex. Ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu:
1. Buy New
Apabila kita menganalisa harga market(pair yang ingin di trade) akan naik, maka posisi yang diambil adalah buy, posisi baru tersebut dinamakan buy new(posisi beli baru). Posisi buy merupakan posisi beli yang berarti mengharapkan harga market(pair yang di trade) naek. Apabila setelah mengambil posisi buy, ternyata harga naik, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) profit/untung tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position), begitu pula sebaliknya apabila setelah mengambil posisi buy, ternyata harga turun, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) loss/rugi tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position).
2. Sell New
Apabila kita menganalisa harga market(pair yang ingin di trade) akan turun, maka posisi yang diambil adalah sell, posisi baru tersebut dinamakan sell new(posisi jual baru). Posisi sell merupakan posisi jual yang berarti mengharapkan harga market(pair yang di trade) turun. Apabila setelah mengambil posisi sell, ternyata harga turun, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) profit/untung tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position), begitu pula sebaliknya apabila setelah mengambil posisi buy, ternyata harga turun, maka posisi tersebut akan mengalami floating(mengambang) loss/rugi tetapi belum final apabila belum di liquid(closed position).
3. Buy/Sell Liquid
Setiap posisi trade buy/sell new akan diakhiri dengan penutupan posisi dengan buy/sell liquid. Untuk menutup posisi buy new dilakukan dengan melakukan sell liquid. Begitu juga untuk menutup posisi sell new dilakukan dengan melakukan sell liquid. Buy/Sell new, Buy/Sell liquid dilakukan secara manual pada jaman conventional yang dimana software trading belum populer. Pada jaman sekarang untuk posisi Buy/Sell Liquid(close position) sudah tidak dipergunakan lagi. Dengan perkembangan jaman, dalam software mt4 untuk menutup posisi buy/sell new, cukup dengan istilah close position tanpa diinformasikan lagi tentang buy/sell liquid.
Limit Order(Pending Order)
Limit Order(Pending Order) merupakan pemesanan harga yang belum terjadi. Limit Order bisa berupa:
1. Buy Limit
Buy Limit merupakan pemesanan limit order posisi Buy New yang ditempatkan di bawah harga market(pair yang di trade).
Contoh Buy Limit pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Buy Limit dipesan di 1.4000,0 di bawah harga market(pair yang di trade) pada 1.4024,6. Buy Limit tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) turun dan ask/buy price(harga beli) menyentuh Buy Limit tersebut.
2. Sell Limit
Sell Limit merupakan pemesanan limit order posisi Sell New yang ditempatkan di atas harga market(pair yang di trade).
Contoh Sell Limit pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Sell Limit dipesan di 1.4100,0 di atas harga market(pair yang di trade) pada 1.4018,2. Sell Limit tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) naik dan bid/sell price(harga jual) menyentuh Sell Limit tersebut.
Limit Buy/Sell Stop
1. Limit Buy Stop
Buy Stop merupakan pemesanan limit order posisi Buy New yang ditempatkan di atas harga market(pair yang di trade).
Contoh Limit Buy Stop pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Limit Buy Stop dipesan di harga1.4100,0 di atas harga market(pair yang di trade) pada 1.4078,4. Limit Buy Stop tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) naik dan ask/buy price(harga beli) menyentuh Buy Stop tersebut.
2. Limit Sell Stop
Sell Stop merupakan pemesanan limit order posisi Sell New yang ditempatkan di bawah harga market(pair yang di trade).
Contoh Limit Sell Stop pada pair GBPUSD dapat dilihat pada gambar di atas, dimana Limit Sell Stop dipesan di harga 1.4000,0 di bawah harga market(pair yang di trade) pada 1.4071,9. Limit Sell Stop tersebut akan aktif bila harga market(pair yang ditrade) turun dan bid/sell price(harga jual) menyentuh Limit Sell Stop tersebut.
Stop Loss And Taking Profit
1. Stop Loss(S/L)
Stop Loss(S/L) merupakan Limit Order(pesanan harga) yang berbentuk Liquid Position/Close position untuk membatasi loss/rugi(loss/rugi yang dimaksud, yaitu dalam kondisi : pergerakan harga turun untuk buy; pergerakan harga naik untuk sell).
Stop Loss(S/L) merupakan Limit Order(pesanan harga) yang berbentuk Liquid Position/Close position untuk membatasi loss/rugi(loss/rugi yang dimaksud, yaitu dalam kondisi : pergerakan harga turun untuk buy; pergerakan harga naik untuk sell).
Gambar di atas merupakan contoh Stop Loss(S/L) posisi Buy New. Apabila harga market turun menyentuh bid/sell price(harga jual) Limit Stop Loss(S/L), maka posisi akan otomatis terlikuidasi/tertutup/ter-close otomatis.
Gambar di atas merupakan contoh Stop Loss(S/L) posisi Sell New. Apabila harga market naik menyentuh ask/buy price(harga beli) Limit Stop Loss(S/L), maka posisi akan otomatis terlikuidasi/tertutup/ter-close otomatis.
2. Taking Profit(T/P)
Taking Profit(T/P) merupakan Limit Order(pesanan harga) yang berbentuk Liquid position/Close position untuk menutup posisi yang sudah mendapatkan profit/untung(profit/untung yang dimaksud, yaitu dalam kondisi : pergerakan harga naik untuk buy; pergerakan harga turun untuk sell).
Gambar di atas merupakan contoh Taking Profit(T/P) posisi Buy New. Apabila harga market naik menyentuh bid/sell price(harga jual) Limit Taking Profit(T/P), maka posisi akan otomatis terlikuidasi/tertutup/ter-close otomatis.
Gambar di atas merupakan contoh Taking Profit(T/P) Sell New. Apabila harga market turun menyentuh ask/buy price(harga beli) Limit Taking Profit(T/P), maka posisi akan otomatis terlikuidasi/tertutup/ter-close otomatis.
Taking Profit(T/P) merupakan Limit Order(pesanan harga) yang berbentuk Liquid position/Close position untuk menutup posisi yang sudah mendapatkan profit/untung(profit/untung yang dimaksud, yaitu dalam kondisi : pergerakan harga naik untuk buy; pergerakan harga turun untuk sell).
Gambar di atas merupakan contoh Taking Profit(T/P) posisi Buy New. Apabila harga market naik menyentuh bid/sell price(harga jual) Limit Taking Profit(T/P), maka posisi akan otomatis terlikuidasi/tertutup/ter-close otomatis.
Gambar di atas merupakan contoh Taking Profit(T/P) Sell New. Apabila harga market turun menyentuh ask/buy price(harga beli) Limit Taking Profit(T/P), maka posisi akan otomatis terlikuidasi/tertutup/ter-close otomatis.