Money Management Menggunakan Strategi Sell Stop Atau Buy Stop(Hedging)
Money Management Menggunakan Strategi Sell Stop Atau Buy Stop(Hedging)
Money Management menggunakan strategi Sell Stop Atau Buy Stop identik dengan Money Management menggunakan Strategi Stop Loss(S/L). Yang membedakan adalah menggunakan Stop Loss(S/L), posisi open yang ada saat itu akan terclosed/terlikuidasi bila menyentuh Stop Loss(S/L) tersebut. Sedangkan menggunakan Sell Stop atau Buy Stop, posisi yang ada akan terkunci/ter-locking/ter-Hedging bila menyentuh Sell Stop atau Buy Stop tersebut, namun posisi tersebut masih open/terbuka dan belum final(masih floating), akan tetapi pergerakan harga market sudah tidak mempengaruhi posisi yang masih open tersebut karena sudah terkunci(Hedging Position).
FxMax akan memberikan contoh ilustrasi gambar untuk mempermudah pemahaman dan penghitungan Balance dan Equity pada kondisi Hedging, seperti di bawah ini.
Keterangan Gambar di atas:
Gambar di atas merupakan suatu cerita trading forex jangka pendek yang berkesinambungan pada mata uang GBPNZD. Di contohkan dana anda ada $100, maka pada akun mt4 anda akan tercatat sebagai berikut: Balance $100 Equity $100
Case A(warna kuning)
1. Dalam gambar, mula2 anda Buy new 0.01 Lot GBPNZD @ 1.8985,0 dikarenakan anda menganalisa bahwa harga akan tertahan oleh Support Line @ 1.8964,7.
2. Dalam analisa anda bahwa bila market price turun terus menembus Support Line @ 1.8964,7 maka harga akan turun lebih jauh lagi ke bawah. Oleh karena itu anda memasang pending order Sell Stop 0.01 Lot @ 1.8955,0 sebagai langkah pengaman untuk mengurangi resiko.
3. Ternyata sesuai analisa/prediksi anda, harga tidak mampu menembus Support Line @ 1.8964,7 dan kembali naik. Lalu anda melakukan Take Profit(T/P) @ 1.9085,0 dikarenakan harga sudah mendekati Resistant Line @ 1.9123,9 dan anda menganalisa bahwa harga market tidak akan menembus Resistant tersebut.
Hasil dari Case A :
Posisi Buy new 0.01 Lot @ 1.8985,0 naik ke 1.9085,0 = 100 point x $0.1 = $10(profit). Balance : $100 + $10 = $110 ; Equity : $100 + $10 = $110
Case B(warna aqua)
1. Setelah (T/P) pada case A, harga market ternyata naik mendekati Resistant Line @ 1.9123,9. Anda menganalisa bahwa market belum sanggup untuk menembus Resistant Line tersebut dan mengambil keputusan untuk Sell New 0.01 Lot @ 1.9100,0.
2. Namun karena tidak ada segala sesuatu yang pasti di market forex, anda tetap berhati-hati dengan memasang pending order Buy Stop 0.01 Lot @ 1.9140,0 sebagai pengaman bila harga market tidak sesuai prediksi dan menembus Resistant Line @ 1.9123,9.
3. Ternyata harga market bergerak sesuai dengan prediksi anda dan anda memutuskan untuk mengambil profit(T/P) pada 1.9000,0 dengan asumsi market sideways.
Hasil Dari Case B :
Posisi Sell new 0.01 Lot @ 1.9100,0 turun ke 1.9000,0 = 100 point x $0.1 = $10(profit). Balance : $110 + $10 = $120 ; Equity = $110 + $10 = $120
Case C(warna magenta)
Keterangan Gambar di atas:
Gambar di atas merupakan suatu cerita trading forex jangka pendek yang berkesinambungan pada mata uang GBPNZD. Di contohkan dana anda ada $100, maka pada akun mt4 anda akan tercatat sebagai berikut: Balance $100 Equity $100
Case A(warna kuning)
1. Dalam gambar, mula2 anda Buy new 0.01 Lot GBPNZD @ 1.8985,0 dikarenakan anda menganalisa bahwa harga akan tertahan oleh Support Line @ 1.8964,7.
2. Dalam analisa anda bahwa bila market price turun terus menembus Support Line @ 1.8964,7 maka harga akan turun lebih jauh lagi ke bawah. Oleh karena itu anda memasang pending order Sell Stop 0.01 Lot @ 1.8955,0 sebagai langkah pengaman untuk mengurangi resiko.
3. Ternyata sesuai analisa/prediksi anda, harga tidak mampu menembus Support Line @ 1.8964,7 dan kembali naik. Lalu anda melakukan Take Profit(T/P) @ 1.9085,0 dikarenakan harga sudah mendekati Resistant Line @ 1.9123,9 dan anda menganalisa bahwa harga market tidak akan menembus Resistant tersebut.
Hasil dari Case A :
Posisi Buy new 0.01 Lot @ 1.8985,0 naik ke 1.9085,0 = 100 point x $0.1 = $10(profit). Balance : $100 + $10 = $110 ; Equity : $100 + $10 = $110
Case B(warna aqua)
1. Setelah (T/P) pada case A, harga market ternyata naik mendekati Resistant Line @ 1.9123,9. Anda menganalisa bahwa market belum sanggup untuk menembus Resistant Line tersebut dan mengambil keputusan untuk Sell New 0.01 Lot @ 1.9100,0.
2. Namun karena tidak ada segala sesuatu yang pasti di market forex, anda tetap berhati-hati dengan memasang pending order Buy Stop 0.01 Lot @ 1.9140,0 sebagai pengaman bila harga market tidak sesuai prediksi dan menembus Resistant Line @ 1.9123,9.
3. Ternyata harga market bergerak sesuai dengan prediksi anda dan anda memutuskan untuk mengambil profit(T/P) pada 1.9000,0 dengan asumsi market sideways.
Hasil Dari Case B :
Posisi Sell new 0.01 Lot @ 1.9100,0 turun ke 1.9000,0 = 100 point x $0.1 = $10(profit). Balance : $110 + $10 = $120 ; Equity = $110 + $10 = $120
Case C(warna magenta)
1. Ternyata setelah posisi pada Case B anda closed, harga sesuai asumsi anda yaitu sideway dan lagi-lagi tidak menembus Support Line @ 1.8964,7 dan naik lagi ke atas namun anda tidak masuk posisi lagi. Sampai akhirnya harga mendekati Resistant Line @ 1.9123,9, anda mengambil keputusan untuk sell new 0.01 Lot @ 1.9100,0 dengan asumsi harga market tidak akan menembus Resistant Line tersebut.
1,5. Tentu saja untuk berjaga-jaga anda menempatkan pending order Buy Stop 0.01 Lot @ 1.9140,0. Dan ternyata Resistant Line @ 1.9123,9 akhirnya ditembus dan mengenai pending order Buy Stop anda. Posisi anda menjadi terkunci/ter-locking(hedging) dengan kondisi Sell new 0.01 Lot @ 1.9100,0 dan buy new 0.01 Lot @ 1.9140,0(Locking Loss 40 point). Kondisi Balance : $120(masih tetap karena belum ada posisi yang terlikuidasi) ; Equity : $116(kondisi ini di karenakan anda locking loss 40 point x $0.1 = $4)
2. Sesuai dugaan anda, begitu harga market menembus Resistant Line @ 1.9123,9, harga naik dengan kencang dan tertahan di Resistant Line @ 1.9252,1. Anda melihat peluang untuk koreksi ke bawah, lalu anda mengambil keputusan untuk close posisi Buy new 0.01 Lot @ 1.9140,0 anda di harga 1.9230(penutupan posisi tersebut anda profit 90 point x $0.1 = $9( dengan penutupan posisi Buy new tersebut maka sell new 0.01 lot @ 1.9100,0 anda menjadi aktif kembali). Kondisi Balance : $120 + $9 = $129(profit yang terjadi sudah di catat di balance, namun nilai dana anda yang sebenarnya terdapat pada equity karena masih ada posisi floating) ; Equity : $116(equity tidak berubah karena seiring posisi Buy new 0.01 Lot @ 1.91410,0(closed with sell lq 1.9230,0) profit 90 point, posisi sell new 0.01 Lot @ 1.9100(pada harga 1.9230,0) floating loss 130 point, yang dimana bila di hitung 130 point - 90 point = 40 point(kondisi locking loss sebelumnya).
3. Setelah anda closed posisi buy 0.01 Lot @ 1.9140,0 anda, posisi anda yang teropen sisa Sell new @ 1.9100,0 dimana di harga 1.9230,0 anda mengalami floating loss 130 point(actual loss hanya 40 point karena anda mendapatkan profit 90 point dari buy new @ 1.9140,0). Kemudian karena jarak posisi anda floating 130 point, anda memutuskan untuk menggunakan strategi averaging dengan menambah posisi Sell New 0.01 Lot @ 1.9230,0. Jadi posisi terakhir yang anda miliki adalah 1. posisi Sell New @ 1.9100,0 dan 2. posisi Sell New @ 1.9230,0.
4. Kembali lagi pada bahwa tidak ada yang pasti dalam trading forex, anda memasang pending order Buy Stop 0.02 Lot @ 1.9265,0(Lot 0.02 karena ada 2 posisi sell new dan anda berencana untuk hedging 2 posisi tersebut apabila Resistant Line @ 1.9252,1 di break), dengan asumsi bila Resistant Line @ 1.9252,1 ditembus maka harga akan naik kembali dan untuk membatasi kerugian anda menggunakan Buy Stop.
5. Ternyata harga market turun ke 1.9090,0 dan anda melikuidasi 2 posisi tersebut di harga 1.9090,0. Posisi Sell New 0.01 Lot @ 1.9100 ditutup dengan harga 1.9090,0 = 10 point x 0.01 Lot = $1. Posisi Sell New 0.01 Lot @ 1.9230,0 ditutup dengan harga 1.9090,0 = 140 point x $0.1 = $14. Kondisi Balance : $129 + $1 + $14 = $144 ; Equity: $116 + $14 + $14(posisi floating(sell new 0.01 lot @1.9100,0) dari 1.9230 ke 1.9090 = 140 point x $0.1 = $14) = $144. Hasil akhir Balance : $144 ; Equity : $144.
1,5. Tentu saja untuk berjaga-jaga anda menempatkan pending order Buy Stop 0.01 Lot @ 1.9140,0. Dan ternyata Resistant Line @ 1.9123,9 akhirnya ditembus dan mengenai pending order Buy Stop anda. Posisi anda menjadi terkunci/ter-locking(hedging) dengan kondisi Sell new 0.01 Lot @ 1.9100,0 dan buy new 0.01 Lot @ 1.9140,0(Locking Loss 40 point). Kondisi Balance : $120(masih tetap karena belum ada posisi yang terlikuidasi) ; Equity : $116(kondisi ini di karenakan anda locking loss 40 point x $0.1 = $4)
2. Sesuai dugaan anda, begitu harga market menembus Resistant Line @ 1.9123,9, harga naik dengan kencang dan tertahan di Resistant Line @ 1.9252,1. Anda melihat peluang untuk koreksi ke bawah, lalu anda mengambil keputusan untuk close posisi Buy new 0.01 Lot @ 1.9140,0 anda di harga 1.9230(penutupan posisi tersebut anda profit 90 point x $0.1 = $9( dengan penutupan posisi Buy new tersebut maka sell new 0.01 lot @ 1.9100,0 anda menjadi aktif kembali). Kondisi Balance : $120 + $9 = $129(profit yang terjadi sudah di catat di balance, namun nilai dana anda yang sebenarnya terdapat pada equity karena masih ada posisi floating) ; Equity : $116(equity tidak berubah karena seiring posisi Buy new 0.01 Lot @ 1.91410,0(closed with sell lq 1.9230,0) profit 90 point, posisi sell new 0.01 Lot @ 1.9100(pada harga 1.9230,0) floating loss 130 point, yang dimana bila di hitung 130 point - 90 point = 40 point(kondisi locking loss sebelumnya).
3. Setelah anda closed posisi buy 0.01 Lot @ 1.9140,0 anda, posisi anda yang teropen sisa Sell new @ 1.9100,0 dimana di harga 1.9230,0 anda mengalami floating loss 130 point(actual loss hanya 40 point karena anda mendapatkan profit 90 point dari buy new @ 1.9140,0). Kemudian karena jarak posisi anda floating 130 point, anda memutuskan untuk menggunakan strategi averaging dengan menambah posisi Sell New 0.01 Lot @ 1.9230,0. Jadi posisi terakhir yang anda miliki adalah 1. posisi Sell New @ 1.9100,0 dan 2. posisi Sell New @ 1.9230,0.
4. Kembali lagi pada bahwa tidak ada yang pasti dalam trading forex, anda memasang pending order Buy Stop 0.02 Lot @ 1.9265,0(Lot 0.02 karena ada 2 posisi sell new dan anda berencana untuk hedging 2 posisi tersebut apabila Resistant Line @ 1.9252,1 di break), dengan asumsi bila Resistant Line @ 1.9252,1 ditembus maka harga akan naik kembali dan untuk membatasi kerugian anda menggunakan Buy Stop.
5. Ternyata harga market turun ke 1.9090,0 dan anda melikuidasi 2 posisi tersebut di harga 1.9090,0. Posisi Sell New 0.01 Lot @ 1.9100 ditutup dengan harga 1.9090,0 = 10 point x 0.01 Lot = $1. Posisi Sell New 0.01 Lot @ 1.9230,0 ditutup dengan harga 1.9090,0 = 140 point x $0.1 = $14. Kondisi Balance : $129 + $1 + $14 = $144 ; Equity: $116 + $14 + $14(posisi floating(sell new 0.01 lot @1.9100,0) dari 1.9230 ke 1.9090 = 140 point x $0.1 = $14) = $144. Hasil akhir Balance : $144 ; Equity : $144.
Post A Comment:
0 comments so far,add yours