Money Management menggunakan Stop Loss(S/L)

Money Management menggunakan Stop Loss(S/L)


Seperti yang FxMax kemukakan sebelumnya bahwa money management bukan berarti menggunakan satuan lot kecil dalam bertransaksi sesuai margin saja, akan tetapi bisa dengan cara "terencana". Terencana disini mempunyai arti anda dapat menggunakan satuan lot yang besar dalam bertransaksi namun di dibatasi dengan Stop Loss(S/L) di level tertentu(Candlestick pattern, Support Level, Resistant Level, Equidistant Channel Level Dan Data Statistik). Bisa juga menggunakan lot kecil dalam bertransaksi namun terus di averaging setiap penurunan beberapa point namun dibatasi dengan Stop Loss di level tertentu. 

Penggunaan Averaging dalam range yang dekat dalam kuantitas banyak atau menggunakan satuan lot besar tanpa menggunakan Stop Loss(S/L) akan sangat beresiko terjadinya kerugian yang besar atau kerugian total. Hal ini berarti tidak adanya money management dalam trading dan membuat resiko kerugian semakin tinggi. Secara sadar sebelum live trading, kita akan melihat Money Management sebagai sesuatu matematika simpel yang semua orang juga paham. Namun bila anda sudah trading secara live, anda secara psikologi sudah tidak akan sesehat seperti sebelum menghadapi live trading. Oleh karena itu FxMax menyarankan anda untuk melakukan perencanaan Money Management tertulis sebelum trading, karena begitu terjun langsung dalam live trading kebanyakan orang akan lupa akan perencanaan dan money managementnya yang bisa disebabkan banyak faktor seperti menganggap enteng karena pergerakan market yang lambat, "panas"(trading membabi buta), terlalu yakin dengan analisa trading yang dimiliki sehingga mengambil lot besar-besaran tanpa menggunakan Stop Loss.

Di bawah ini FxMax akan memberikan contoh gambar money management menggunakan lot transaksi yang lebih besar dari yang seharusnya dari margin/dana yang ada.

Money Management menggunakan Stop Loss(S/L)

Note: 

Time Frame H1 = 1 bar candlestick memberikan informasi harga open, high, low, close yang terjadi dalam 1 jam.

Seperti yang anda liat pada gambar dan deskripsi gambar, kondisi di atas bisa FxMax simpulkan sebagai satu money management dan tentu saja hal ini tergantung dari sudut pandang anda melihat, karena manusia mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda. 

Harus diketahui, kondisi di atas merupakan contoh trading yang sukses karena trading tersebut berhasil profit tanpa menyentuh Stop Loss yang sudah dianggarkan, namun pada live trading, tidak selalu analisa anda benar, jadi anda harus mengetahui bahwa ada batasan dan resiko atas penggunaan teknik trading seperti di atas. 

Di atas di contohkan margin anda sebesar $1000 dan Stop Loss yang dianggarkan sekali trading dengan 0.1 Lot = +/- $50. Hal ini berarti $1000 : $50 = 20. Artinya anda hanya mempunyai kesempatan trading dengan cara di atas sebanyak 20 kali apabila Stop Loss anda terus-menerus kena. 


Selanjutnya FxMax akan memberikan contoh gambar Money Management menggunakan Averaging dengan Lot kecil namun dengan kuantitas banyak yakni averaging setiap 20 point penurunan.


Money Management menggunakan Stop Loss(S/L)


Note: 

Time Frame H1 = 1 bar candlestick menberikan informasi harga open, high, low, close yang terjadi dalam 1 jam

FxMax memegang pedoman bahwa semua hal relatif adanya, semua kembali pada sudut pandang anda. Ada sebagian yang melihat cara di atas sebagai suatu peluang untuk profit dan ada sebagian yang melihat cara di atas beresiko.  Tidak ada suatu kebenaran mutlak di dunia ini, begitu pula dalam trading Forex. Bijaksanalah dengan pilihan anda. Semoga bermanfaat.






Share To:

Unknown

Post A Comment:

0 comments so far,add yours